Ketika Kecantikan Bersumber dari Hati dan Bertumpu serta Bersandar pada Syariat Islam

Wanita adalah sesosok raga yang memiliki satu jiwa dengan berjuta anugerah yang dimilikinya. Dalam Islam diajarkan bahwa wanita merupakan makhluk yang tercipta dari tulang rusuk laki-laki, dan tulang rusuk merupakan organ tubuh manusia yang paling dekat dengan hati. Bukan hanya itu saja, tulang rusuk terletak tidak sejajar dengan kepala dan tidak sejajar dengan kaki. Artinya disini, bahwa wanita tercipta bukan untuk diagung-agungkan, dan bukan untuk dipuja-puja. Tidak sejajar dengan kaki, artinya bahwa wanita diciptakan bukan untuk diinjak-injak harga dirinya.
 Salah satu anugerah paling berharga yang dilimpahkan Allah SWT kepada bidadari dunia ini yang kini berubah fungsi sehingga banyak dijadikan senjata paling ampuh oleh wanita untuk menaklukkan kaum laki-laki adalah kecantikan. Kecantikan menjadi bahasan yang menarik karena karakternya yang unik yang mampu membius pola pikir semua orang sehingga orang dibuat tercengang karena presepsi dan penilaian yang relatif dan beranekaragam.
Pemaknaan kecantikan terkadang lebih menitikberatkan pada penampakan luar saja. Seorang wanita dikatakan cantik bila ia berparas mulus nan besih tanpa noda satupun yang menghalangi pemandangan elok pada wajahnya, berkulit putih mulus, berambut hitam panjang, bertubuh langsing, memilik mata yang indah, berlesung pipit, dan sebagainya. Bahkan saat ini presepsi cantik sudah menjadi komoditi komersil, lihat saja iklan di televisi, bagaimana kulit putih dinilai sebagai lambang kecantikan, tubuh tinggi dan langsing adalah lambang kebugaran sehingga lahirlah paradigma vague atau cara pandang yang keliru tentang  makna cantik. Dalam Islam, pengertian cantik adalah kecantikan hakiki dan ideal, kecantikan yang hakiki dan ideal adalah kecantikan yang bersumber pada dimensi ilahiah (hati) .Bagi muslimah dan mukminah sejati keinginan untuk menjadi cantik bak bidadari syurga merupakan dambaan dan keinginan yang terperi.
Ternyata semua sumber penampakan lahiriah itu sangat tergantung dari hati. Hati memainkan peran esensial. Peran hati seumpama seorang komando yang mengatur dan mengontrol anggota badan yang lain, semua tunduk kepadanya. Hati menjadi radar motivator yang menggerakkan fungsi akal, emosi dan gerak dan semua terkoordinasi dan terintegrasi dengan cantik sekali yang menghasilakan dan mencerminkan pribadi muslimah yang unggul dan menawan. Kecantikan yang anggun dan menarik ini adalah umpama bidadari syurga yang tersebarlah kecantikan dan keanggunannya pada setiap muslimah didunia ini.
Dan sungguh jika seorang muslimah menghiasi dirinya dengan pakaian sabar, istiqamah, qana’ah, maka insya Allah tempat terpuji akan menuggu kita ,yaitu syurga-Nya. Itulah hakikat cantik dalam Islam, Maka bila kini kita telah tersadar utuk mempercantik diri secara lahiriyah, mempercantiknya dengan busana dan polesan kulit yang sesuai aturan Allah, maka mari kita sadarkan diri kita untuk mempercantik batiniyah kita dengan sabar, tawakal, lebih dekat dengan Allah SWT maka dengan sendirinya akan lahirlah amalan yg akan menampakkan kecantikan dari dalam (inner beauty) amalan yg juga di ridhoi Allah SWT .
Berikut adalah 5 ciri bidadari bumi :
      1.      Pancaran ketenangan dan keceriaan
Pancaran keceriaan dan ketenangan merupakan pancaran suasana hati. Ketenangan ,keceriaan, dapat dirasakan oleh setiap orang yang hidup hatinya. Sebab cahaya dan kegelapan, kebaikan dan kejahatan di dalam hati ini seringkali terbias pada wajah dan mata. Kedua anggota tubuh ini (wajah dan mata) banyak sekali terkait dengan aktifitas hati
Perhatikan Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda tandanya (Muhammad:30) “Tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka.” (Al-Fath:29)
Ibnu Abbas berkata: “Sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rizki dan menumbuhkan rasa cinta di hati manusia kepadanya. Sesungguhnya amal kejahatan itu akan menggelapkan hati, menyuramkan wajah, melemahkan badan, mengurangkan rizki dan menimbulkan rasa benci di hati manusia kepadanya.” (Tafsir Ibnu Katsir (IV/204)).
2. Hikmah dan bijaksana
Hatinya selalu menimbang dengan timbangan akhirat sehingga segala urusan dunia yang bertentangan dengan syariat Allah dan Rasul-Nya akan mudah ia singkirkan dan tinggalkan. Jiwanya dipenuhi dengan kepercayaan yang tinggi bahwa segala sesuatu yang tercipta dan tertaqdir untuk dirinya pasti mengandung pesan-pesan Allah ,dan pesan-pesan tersebut merupakan kunci bagi dirinya untuk dapat membuka pintu akhirat kelak. Banyak peristiwa yang mungkin menyedihkan,menyesakkan dan menakutkan tapi dilalui itu semua dengan ketenagan hati.
3. Keyakinan Optimis
Keyakinan seorang muslimah merupakan produk unggul pribadi yang ihsan yaitu kepribadian yang didasarkan pada keyakinan bahwa dirinya adalah wakil Allah di bumi ini sehingga selalu berusaha untuk membuat kebaikan yang optimal bagi dirinnya, keluarga dan lingkungannya atas kemampuan yang Allah anugerahkan. Muslimah berkepribadian cantik paham betul bahwa bukan pada makhluk ia harus bertanggung jawab tapi pada Rabb semesta alam sehingga semua aktifitas tersentral pada kacamata Allah SWT.
4. Empati
Bersikap Empati lahir dari hati yang lembut yang memahami bahwa kehidupan dirinya di dunia ini bukan diatas keinginan dan kesenangan pribadi, tapi atas kesadaran bahwa setiap pribadi ihsan dalam pandangan Islam dituntut untuk saling tolong menolong, bersikap toleransi,pengorbanan yang semua ini merupakan warna kehidupan yang sebenarnya diantara seorang muslim dengan muslim lainnya ( ukhuwah ) dan atau antara muslim dan golongan diluar muslim
5. Aktif dan produktif
Keaktifan dan produktifitas seorang muslimah terlihat pada kepekaan dan tanggung jawabnya pada diri, keluarga dan lingkungan . Hal ini teraplikasi dengan amal amal sholih yang baik dan terancang rapih. Muslimah sejati nan menawan adalah seorang muslimah yang selalu mengagendakan semua aktifitasnya dalam mencari Ridha Allah SWT dan sehingga rutinitas kesehariannya akan membawa manfaat bagi dirinya berupa pahala yang Allah janjikan dan juga sekitarnya .
“Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu baik laki-laki maupun perempuan” (QS Al Imran : 195)
”Dan barangsiapa yang mengerjakan amal saleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik” (QS An nahl : 97)
6. Cerdas dan kreatif.
Kecerdasan muslimah akan terus tumbuh dengan proses perjalanan hidup yang dilaluinya terutama ketika proses tsb diiringi dengan proses belajar yang menjadi bagian wajib bagi dirinya. Dengan daya kreatifitas ini maka akan lahir keterampilan keterampilan unggulan seperti:
a. Ketermpilan komunikasi ( personal komunikasi dan itra personal komunikasi)
b. Keterampilan memecahkan masalah
c. Keterampilan memanage emosi
d. Keterampilan aktualisasi diri  dll.
Replace with advertisiment code (recomended size 468 x 60)

0 komentar:

Posting Komentar